Di era yang serba kompetitif seperti sekarang ini, seragam kerja bukan hanya berfungsi sebagai identitas perusahaan saja. Lebih dari itu, seragam juga bisa menjadi branding bagi perusahaan untuk memperkenalkan diri pada masyarakat luas. Oleh sebab itu, desain baju seragam kerja harus dibuat sebaik mungkin demi citra perusahaan.

Selain itu, seragam kerja juga memiliki fungsi penting untuk mendukung pekerjaan karyawan. Desainnya harus dibuat sebaik mungkin sehingga mempermudah pekerjaan karyawan. Lantas, apa saja jenis-jenis seragam kerja berdasarkan fungsinya? Simak melalui artikel ini!
5 Jenis Desain Baju Seragam Kerja Berdasarkan Fungsinya
Langsung saja, berikut ini adalah jenis desain baju seragam yang perlu Anda kenali:
1. Pakaian Dinas Harian (PDH)
Jenis baju seragam kerja yang pertama yaitu PDH atau pakaian dinas harian. Baju seragam kerja satu ini biasanya digunakan oleh karyawan yang bekerja di kantor atau back office. Fungsinya untuk meningkatkan rasa kesetaraan dan kebersamaan di antara para karyawan yang bekerja di kantor.
Kebanyakan perusahaan memilih kemeja sebagai PDH utamanya baik itu kemeja berlengan panjang ataupun pendek. Pada bagian-bagian tertentu, ada atribut yang melambangkan perusahaan misalnya logo atau nama perusahaan. Desain baju seragam kerja PDH biasanya simple untuk memberikan kenyamanan saat bekerja.
2. Desain Baju Seragam Kerja Bagian Pelayanan
Sesuai dengan namanya, seragam untuk bagian pelayanan dipakai oleh karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Desain seragam untuk bagian pelayanan ini biasanya akan lebih fokus pada branding perusahaan karena bertemu langsung dengan pelanggan.
Pilihan pola serta warna adalah kunci utama dalam membuat desain seragam bagian pelayanan. Bahan yang sering dipakai untuk seragam bagian pelayanan yaitu drill atau kain tropical dengan warna cerah dan nyaman untuk dipandang.
3. Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Selain PDH, ada juga PDL atau pakaian dinas lapangan yang digunakan oleh karyawan yang bekerja di luar kantor. Desain seragam kerja PDL ini fokus untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja.
Ada beberapa fitur tambahan yang biasanya tidak ada pada PDH. Contohnya seperti saku yang lebar, lidah pundak, ventilasi udara, dan lain sebagainya. Biasanya, PDL juga menggunakan warna-warna yang mencolok, terutama jika pekerjaan dilakukan di area-area yang berpotensi membahayakan.
4. Desain Baju Seragam Kerja Bagian Promosi
Tim sales dan marketing adalah tim yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, biasanya ada seragam kerja khusus untuk bagian promosi ini. Seragam promosi pastinya wajib menampilkan identitas brand atau perusahaan agar bisa menarik pelanggan.
Selain itu, identitas brand yang selalu dilihat pelanggan mampu meningkatkan brand awareness. Biasanya, seragam kerja untuk bagian promosi berupa kaos, polo shirt, topi, jaket, atau kemeja.
5. Seragam Safety
Jenis desain baju seragam kerja yang terakhir adalah seragam safety atau keamanan. Sebenarnya, seragam ini mirip dengan PDL, namun fitur keamanan atau keselamatannya lebih lengkap. Contohnya seperti wearpack, jaket, jas hujan, rompi, coverall, dan lain sebagainya. Ada tambahan fitur reflektif yang berfungsi mendukung kegiatan di area yang berpotensi berbahaya.
Itulah deretan jenis-jenis seragam kerja yang perlu Anda ketahui. Mencari desain baju seragam kerja yang keren dan stylish? Konveksi Ungaran Makmur adalah tempatnya. Jasa konveksi yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun ini memiliki ratusan katalog yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tenang saja, jasa desainnya gratis sehingga bisa menghemat budget Anda. Ada banyak jenis seragam kerja yang bisa dibuat oleh Konveksi Ungaran Makmur. Yuk, hubungi tim di nomor WhatsApp 0878-0800-8637 untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap!